Inspirasi

Usaha Katering di Masa Pandemi. Yay or Nay?

01 Oct 2020, Ditulis oleh Fiona

Usaha Katering di Masa Pandemi. Yay or Nay?

Masa pandemi membuat banyak orang harus berpikir keras dalam mencari uang. Pasalnya, banyak karyawan yang terpaksa harus terkena pemotongan gaji hingga menelan pil pahit seperti pemutusan hubungan kerja PHK) di tengah penyebaran virus Corona yang merajalela. Tak hanya berdampak bagi karyawan, usaha mikro kecil menengah (UMKM) pun juga terkena dampaknya bahkan sampai harus gulung tikar.

Karena itu, untuk bertahan hidup kita harus berpikir ekstra kreatif. Kebijakan pemerintah yang memaksa kita harus diam di rumah dan work from home juga tidak memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan di luar ruangan. 

Dilansir dari laman Bisnis.com, Ketua Umum Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Irwan Iden Gobel mengungkapkan bahwa meskipun omzet para pelaku usaha katering merosot hingga 90 persen akibat dampak dari pandemik corona, namun karena adanya kreativitas pelaku usaha yang memanfaatkan jalur pemasaran online, maka omzet pun naik menjadi 30 persen dari sales.  

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa usaha katering ternyata masih berpotensi lho buat dilakukan di masa pandemi ini. Pasalnya, makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok. Tak heran kalau usaha makanan termasuk katering, masih terbilang menjanjikan. Sebab, meski orang orang terpaksa harus diam diri di rumah, mereka pun tidak sempat berbelanja dan memasak sendiri. Alhasil membeli makanan dari luar rumah atau memsan katering pun jadi solusi.

Bahkan, melihat peluang ini, banyak pengusaha restoran dine-in juga beralih menjual lauk pauk atau menu lengkap siap saji rumahan. Mengapa demikian? Sebab hanya dengan cara inilah mereka bisa bertahan di tengah larangan dine-in di restoran. Mau tidak mau, para pengusaha harus beradaptasi akan perubahan dan melirik usaha katering sebagai alternatif usaha mereka.

Bila kamu memang punya skill memasak mumpuni, dapur yang cukup besar dan peralatan masak yang lengkap, kamu juga bisa jadikan ini sebagai peluang. Meski saingannya tidak bisa dibilang sedikit, cobalah membuat usaha katering yang unik dengan ragam promosi, dan bisa dipesan secara online. Qasir optimis, metode ini bisa membuat usaha katering kamu memiliki prospek yang bagus.

Gimana? Sudah mulai berucap, "Iya, ya...kayaknya oke juga"? Kalau begitu, yuk cari tahu apa saja yang perlu kamu siapkan untuk membuka usaha katering di rumah!

Persiapan membuat usaha katering di rumah

Sudah membulatkan tekad untuk membuka usaha katering di rumah? Ada banyak hal yang perlu kamu siapkan. Sebelum bergerak, pastikan kamu sudah melakukan langkah-langkah di bawah ini!

Menetapkan target pasar

Usaha apa pun, jangan pernah lewatkan bagian ini. Meski selalu ada dorongan untuk menjual ke pasar yang seluas-luasnya, ingatlah untuk menentukan pasarmu secara spesifik. Ini akan menentukan keunikan produk yang kamu jual dan strategi penjualannya. Kemudian, analisis lagi menu apa saja sih yang laris di kalangan target yang kamu tuju.

Misalnya kalau kamu ingin menargetkan orang-orang yang peduli kesehatan, kamu bisa membuat varian menu vegan di dalam rangkaian menu kamu. Atau misalnya, bila kamu ingin menargetkan komunitas pencinta drama Korea, kamu juga bisa menambahkan menu-menu gaya Korea, seperti ayam BBQ mozarella. 

Tunjukkan keunikan katering kamu

Membuka usaha katering rumahan memang sudah biasa. Namun agar keuntungan kamu bisa berlipat ganda, kamu juga perlu menambahkan keunikan di dalam katering kamu. Ini bisa menjadi nilai jual yang bisa kamu jadikan keunggulan.

Misalnya saja kamu bisa membuat perbedaan menu setiap bulannya. Bila dalam satu bulan kamu sudah membuat masakan Indonesia, kamu bisa lanjutkan dengan masakan dari negara lain, seperti Jepang, Korea, atau Eropa untuk menambah varian dari menu katering kamu.

Tak hanya makanan dari negara-negara berbeda, kamu juga perlu melihat beberapa makanan yang sedang hype. Misalnya ramen dengan campuran toppoki atau baked spaghetti yang disajikan dalam sehari agar pelanggan tetap menanti kehadiran katering kamu dengan penuh semangat.

Kumpulkan modal usaha

Ini dia hal terpenting sebelum kamu mulai usaha. Siapkan dulu modal usaha yang kamu butuhkan. Nah, untuk itu, yuk coba bayangkan dulu! Anggap saja kamu ingin membuat katering BBQ Home Service yang disukai orang dewasa maupun anak-anak. Kehadiran home service ini diambil dari peluang ketika orang tidak bisa menikmati menu-menu BBQ restoran karena larangan dine-in saat PSBB untuk meminimalisasi pertemuan.

Untuk membuat BBQ Home Service ini, apa sih yang kamu butuhkan? Ya, jelas bukan saja nasi, sayur, dan lauk pauk yang perlu kamu siapkan. Kamu juga perlu menyiapkan kompor grill pan dengan portable progas seharga Rp100.000 untuk satu kompor. Kamu juga perlu menyiapkan daging sebagai bahan dasar seharga Rp15.000 sampai dengan Rp35.000 per porsi. Harga ini memang cukup terjangkau untuk beberapa kalangan.

Sebagai tambahan kamu juga perlu menyiapkan sayur selada, beberapa iris sosis, bawang bombay, dan aneka saus, seperti saus cabai, Tabasco, merica hitam, gula pasir, garam, dan sebagainya. Selain tambahan ini, kamu juga mempertimbangkan biaya tenaga yang kamu gunakan untuk mengirimkan peralatan dan bahan makanan atau jasa pesan antar untuk meminimalkan tenaga.

Tentukan harga katering kamu

Masih ingat dong dengan prinsip ekonomi: menekan biaya serendah-rendahnya untuk memperoleh keuntungan setinggi-tingginya? Yup, ini dia yang perlu kamu persiapkan untuk menentukan harga katering kamu. Keuntungan yang bisa kamu dapatkan minimal 10 persen dari modal usaha.

Misalnya modal yang kamu butuhkan biaya masak Rp20.000, berarti per porsi kamu bisa menjualnya Rp40.000. Cukup besar, kan? Nah, untuk itulah, kamu juga perlu menekan biaya pendukung lainnya. Mulai dari memilih bahan makanan yang lebih murah, memperkecil ukuran makanan, hingga menetapkan sistem kuota katering dimana kamu akan menjalankan katering sesuai jumlah pesanan yang datang saja. Agar setiap pesanan yang masuk dapat tersusun rapi, download aplikasi Qasir yuk! Di sini kamu bisa mengelola serta memantau omzet usaha hingga stok produk yang masih ada melalui ponsel atau laptop. Caranya gampang banget lagi. Cukup login ke akun Qasir kamu dan mulailah cek laporan usaha dimanapun dan kapanpun kamu berada. Untuk tahu panduan lengkap menggunaka aplikasi Qasir, klik di sini. 

Masih belum yakin banyak pesanan?

“Kalau ternyata usahanya nggak laku bagaimana ya?” 
“Kalau tidak ada yang memesan gimana ya?”

Hei, BossQ. Balik lagi nih, usaha yang kamu ciptakan harus unik. Keunikan adalah koentji. Supaya usaha kamu dikenal orang lebih banyak lagi, coba yuk mulai membuat promosi melalui platform media sosial. 

Selain melalui media sosial, kamu juga bisa menggunakan promosi dari mulut ke mulut. Misalnya cobalah melalui orang terdekat, seperti saudara sepupu atau teman kantor. Mungkin kamu bisa memberikannya satu porsi makanan gratis dengan kemasan yang cantik. Dengan begitu mereka akan dengan senang hati mempromosikan produk kamu, minimal dari mulut ke mulut atau sharing di media sosial. 

Walaupun ada banyak cara promosi, ternyata metode dari mulut ke mulut ini memang paling ampuh lho, BossQ. Untungnya lagi, promo ini hanya perlu modal sedikit. 

Kamu juga bisa promosi lewat Website Usaha. Dengan hanya satu website, kamu bisa masukkan semua link sosial media dan link marketplace di mana usaha kamu terdaftar. Kamu juga bisa pajang produk kamu, bahkan kamu bisa terima pesanan yang masuk dari Website Usaha langsung ke aplikasi Qasir kamu. Semua ini bisa kamu dapatkan hanya dengan membayar kurang dari Rp200.000 per bulannya. 

Klik di sini untuk berlangganan Website Usaha.

Karena itu, yuk mulai cari tahu kemampuan masakmu, kenali pasar, dan tentukan keunikan, tekan biaya pengeluaran kamu, dan mulai buat promosinya! Dengan kamu mengulangi cara ini terus menerus, CUAN pun akan mengalir deras ke arah kamu. Ingat analisa usahamu juga penting lho. Bila dirasa sudah tak sederas dulu, mulailah ikuti perubahan dan beradaptasilah!

Terlebih di masa pandemik seperti sekarang ini. Yuk mulai eksplor apa lagi yang bisa kamu karyakan!


#Qasir


Baca juga:

Share artikel ini